Sabtu, 31 Oktober 2009

Hai friend ini adalah daerah asalku.. ! Cerita sedikit ya....... ???

 

Kelurahan Pangkalan Bun

Peta lokasi Kelurahan Pangkalan Bun
Provinsi
Kalimantan Tengah
Kabupaten
Kotawaringin Barat
Kecamatan
Arut Selatan
Lurah
Praptaniwati
Luas
21.000 Km2
Jumlah penduduk
206.112
 - Kepadatan
9,81 penduduk/km2
Pangkalan Bun adalah ibukota Kecamatan Arut Selatan sekaligus ibukota Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Pangkalan Bun adalah kota yang juga banyak menyimpan potensi alam yang cukup bagus. Ada beberapa potensi yang patut dikembangkan di masa datang diantaranya di bidang pertanian, antara lain potensi kelapa sawit, lada, jeruk dan ragam pertanian masrakat yang dikembangkan secara alami pengembangan pembudidayaan pasak bumi yang saat ini dicari2 oleh negara seperti Korsel, serta penanaman bibit kayu ulin yang sangat terkenal.
Cagar Budaya yang ada di Pangkalan Bun di antaranya adalah adanya Istana Kuning yang merupakan peninggalan Kerajaan Kutaringin yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat


Pangkalan Bun dari udara
Potensi wisata yang tidak kalah menarik adanya TNTP (Taman Nasional Tanjung Puting) Orang Utan Proyek, dimana selain pusat peliaran kembali kehabitatnya, di sana juga terdapat banyak fauna seperti Bekantan, Uwa-Uwa, Beruang Madu, Kijang, Rusa dan satwa air yang menarik, buaya, ikan toman dan banyak lagi flora dan fauna yg hidup di TNTP.
Pangkalan Bun memiliki bandar udara yang melayani penerbangan ke Semarang, dan Jakarta. Jarak Bandara dengan kota Pangkalan Bun hanya 10 km. Transportasi laut dari Tanjung Mas Semarang dan Tanjung Perak Surabaya juga dilayani oleh Pelni dan Perusahan Pelayaran Swasta seperti PT. Dharma Lautan Utama dan PT. Prima Vista. Kotawaringin Barat termasuk salah satu daerah yang disiapkan untuk menerima Wisatawan baik domestik maupuan Wisatawan Manca Negara. Kabupaten Kotawaringin Barat meliputi 10 ( sepuluh ) Kecamatan, 156 Desa dan 19 Kelurahan. Sekarang dengan adanya pemekaran wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat, bertambah menjadi 2 kabupaten baru yaitu Kabupaten Sukamara dan Kabupaten Lamandau.
Kabupaten Kotawaringin Barat sebagai pintu gerbang Propinsi Kalimantan tengah di bagian Barat memiliki jaringan transportasi baik udara, laut, sungai maupun darat. Distribusi barang maupun penumpang dari dan luar Kotawaringin Barat relatif tidak ada hambatan.
Transportasi udara melalui Bandara Iskandar Pangkalan Bun dapat melayani penerbangan antara lain Semarang, Ketapang, Pontianak dan Banjarmasin. Transportasi Laut dari dan ke Surabaya dan Semarang.
Pangkalan Bun sebagai ibu kota Kabupaten Kotawaringin Barat berpenduduk kurang lebih 247.035 jiwa, luas kota kurang lebih 21.000 km2.
Pembangunan kota di arahkan kepada terciptanya kondisi dengan motto “MANIS” yang berarti MINAT, AMAN, NIKMAT, INDAH dan SEGAR”
MINAT :
Pangkalan Bun dibangun untuk menarik minat masyarakat agar tinggal dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, memacu lajunya pembangunan daerah dalam pencapaian masyarakat adil dan makmur berdasarakan Pancasila dan UUD 1945.
AMAN :
Segala kegiatan yang dilakukan dalam membangun kota Pangkalan Bun hendaknya mampu menciptakan rasa aman bagi masyarakat baik lahir maupun bathin. Oleh karena itu setiap gerak kehidupan kota hendaknya dilandasi oleh sikap dan suasana dan nuansa yang penuh dengan kegotong royongan saling asah, saling asuh dan saling asuh diantara sesama anggota masyarakat.
NIKMAT :
Pangkalan Bun dibangun untuk dinikmati sedemikian rupa dalam suasana yang bebas dari berbagai dampak dan pengaruh yang kurang baik bagi kehidupan masyarakat dan lingkungannya.
INDAH :
Keindahan segala aspek kehidupan dalam masyarakat adalah merupakan tuntutan setiap manusia, oleh karena itu kota Pangkalan Bun dibangun dengan penataan yang rapi, bersih, tertib dan teratur.
SEGAR :
Minat untuk membanguan kota Pangkalan Bun yang dijamin oleh rasa aman dan memberikan hasil yang dapat dikmati masyarakat untuk mendorong semangat.

Disini ada beberapa Obyek Wisata yang menarik dan sudah di kenal di luar Negeri seperti obyek wisata :
1. Taman Nasional Tanjung Putting
2. Pantai Kubu
3. Pantai Tanjung Penghujan
4. Tanjung Keluang
5. Danau Burung
6. Rumah Adat Pedalaman
7. Wisata Alam di Pedalaman
8. Istana Kuning


Ada yang pernah dengar nama Pangkalan Bun?
May…..be Yes, Maybe No **kata Ringgo**
Marunting Batu AjiYah, Pangkalan Bun itu adalah sebuah nama kota kecil gak terkenal tapi besar, kenapa begitu? karena Pangkalan Bun itu cuma sebuah ibukota Kabupaten, tetapi dengan luas daerah 10.759 Km2 (1.075.900 Ha) yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah.
Dikota inilah sekarang keluargaku benar-benar menetap, apalagi ayahku telah memasuki masa pensiunnya sebagai pegawai negeri di instansi Pengadilan Agama sejak tahun kemaren. Memang kami termasuk keluarga yang sering berpindah tempat, dari Banjarmasin (adalah kota kelahiranku juga), Semarang, dan Pangkalan Bun ini. *saat ini posisiku sendiri malah berada di Jakarta*
Ah, back to topics…
Kalau mendengar kota Sampit, orang-orang pasti akan segera tau dan ingat akan kerusuhan antar etnis medio tahun 2000-an lalu. Tapi Kalau Pangkalan Bun, sebagian besar mungkin akan mengernyitkan dahi dulu deh. Padahal, antara Sampit dan Pangkalan Bun itu daerahnya berbatasan langsung dan cukup dekat lho… Kurang lebih perjalanan 4-5 jam melalui jalan darat yang bisa dikatakan gak begitu mulus itu.
Sekilas pandang tentang Pangkalan Bun

Kota MANIS, adalah julukan dari ibukota Kabupaten Kotawaringin Barat ini. Kalau tidak salah ingat, julukan ini digagas oleh Bupati yang saat itu masih dijabat Bpk.Darman. Kota MANIS sendiri adalah kepanjangan dari Minat, Aman, Nikmat, Indah dan Segar.
Selain itu, semboyan kota ini adalah Marunting Batu Aji. Nah… kalau ditanya apa artinya, maaf nih aku sendiri kurang tahu. :)
tanjung putingTaman Nasional Tanjung Puting, adalah satu dari objek wisata yang terkenal (bahkan didunia) dari daerah ini. Disini adalah tempat suaka satwa Orang Utan dan Bekantan. Oh ya, Orang Utan tertua ada disini lho… Namanya ‘Kosasih’. Dengar-dengar sih, ukuran tubuhnya sama dengan orang dewasa.
Duh, aku sendiri malah belum pernah berkunjung kesana (Julia Roberts aja malah udah pernah ‘maen’ kesitu)
kelotokKelotok dan Getek, adalah sarana transportasi sungai yang sampai sekarang masih digunakan. Kelotok itu semacam perahu yang ukurannya lumayan, cukup untuk menampung 10-15 penumpang dan menggunakan mesin diesel sebagai motornya. . Sedangkan Getek (atau disebut juga dengan nama ‘jukung’) itu memang benar-benar perahu terbuka, dengan ukuran lebih kecil dan masih menggunakan alat kayuh untuk menggerakkannya, walaupun ada juga yang sudah dipasangi motor diesel berukuran kecil. Fungsinya pun bukan untuk perjalanan jauh seperti kelotok, tetapi hanya untuk mengantarkan penumpang ke seberang sungai.
Sekarang keberadaan Kelotok dan Getek sudah mulai berkurang, karena semakin banyaknya Speed boat yang tentunya memiliki kecepatan lebih dibandingkan alat transportasi tradisional ini.
Monumen Palagan Sambi, adalah sebuah monumen untuk memperingati perjuangan tentara kita khususnya TNI AU. Karena disinilah tempat bersejarah pertama kalinya bagi Angkatan Udara kita menerjunkan pasukan payung RI-nya yang saat itu hanya dilatih selama seminggu. Saat itu mereka ‘diantar’ dengan menggunakan pesawat C 4/Dakota RI-002. (baca juga disini)
Uniknya, justru pesawat C 4/Dakota RI-002 itulah yang sekarang dijadikan monumen. Pesawat asli lho… Letaknya berseberangan dengan Bundaran Tugu Pancasila yang sekarang menjadi titik pusat kota Pangkalan Bun. Kebetulan banget, monumen ini dekat banget dengan rumahku disana. Cuma Jalan kaki 10 menit udah nyampe… :d
Duh, sebenarnya masih banyak lagi hal-hal yang ingin aku tulis dan disampaikan disini seputaran kota Pangkalan Bun.
istana kuning
Mulai dari Istana Kuning yang dulunya pernah dibakar orang yang *maaf* kurang waras, Pasar Wadai yang adanya cuma saat Bulan Ramadhan, Objek wisata Pantai Kubu dan Tanjung Keluang, Mesjid Kyai Gede di Kotawaringin Lama, sampai cerita Ussy Sullistyawati yang suaminya *mantan ding* adalah maf*a pengusaha kayu dan sawit itu, seabrek objek wisata, sampai hal-hal unik lainnya deh. Tapi kalau kebanyakan juga yang baca jadi mumet sendiri… *disamping sebenarnya mata ini juga udah mulai ngantuk nih* Kapan-kapan disambung lagi deh… OK? :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar